Tag Archives: Bola
Produktif di Media Sosial Kala Isolasi Diri

Produktif di Media Sosial Kala Isolasi Diri – Pandemi Corona telah banyak mempengaruhi kehidupan umat manusia, tak terkecuali dunia sepakbola. Para penonton kehilangan salah satu alasan mereka bersorak di tiap pekannya, para staf kesebelasan sepakbola kehilangan sumber penghasilannya, hingga para pemain yang kehilangan pertandingan.
Pesepakbola merupakan salah satu pekerjaan yang terbiasa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, mulai dari rekan satu tim, jajaran pelatih, lawan, hingga fans. Saat ini merupakan masa yang berat bagi pesepakbola karena harus melakukan karantina diri, tanpa bisa bersosialisasi dengan lingkungan yang biasa mereka jumpai.
Tentu akan ada dampak psikis yang dialami oleh para pesepakbola, mulai dari bosan hingga stres. Selain karena sosialisasi yang dibatasi, mereka juga harus menghadapi ketidakpastian baik dari jadwal kompetisi hingga gaji.
Tak ada yang dapat mengatasi hal tersebut kecuali berdamai dengan wabah ini. Kabar baiknya, banyak pesepakbola yang mulai berdamai dan beradaptasi dengan kondisi sekarang kunjungi nonton bola online. Media sosial menjadi senjata utama untuk membunuh jenuh. Untuk apa ada kata “sosial” dalam “media sosial” jika tak difungsikan sebagai sarana sosialisasi.
Para pesepakbola pun menggunakan media sosial untuk tetap “waras” di tengah “kegilaan” ini. Media sosial digunakan untuk berbagi, saling menyapa dan tentu saja mencari penghasilan tambahan. Dengan jumlah followers yang banyak, pesepakbola dapat tetap engage dengan teman hingga fans.
Aksi Unik Pesepakbola
Banyak cara unik dilakukan para pesepakbola guna tetap dekat dengan para fans. Di awal masa karantina, pasca penangguhan kompetisi, para pesepakbola melakukan tantangan Juggling Tissue toilet.
Pemain top silih berganti menerima tantangan antar pemain dan mengunggahnya di media sosial. Lionel Messi, Marcus Rashford hingga Jerome Boateng memamerkan skill juggling dengan menggunakan tissue.
Ada pula pesepakbola yang melakukan aksi nyeleneh terhadap tissue. Alih-alih melakukan juggling, eks pemain Juventus, Felipe Melo, malah melakukan tackle terhadap tissue.
Lain lagi yang dilakukan duo Bavarian, Alphonso Davies, dan Robert Lewandowski. Kedua pemain Bayern Munich ini berusaha menghibur diri dan penggemarnya dengan menikmati wabah, bukan corona melainkan Tiktok.
Bahkan Alphonso Davies bisa dikategorikan sebagai artis aplikasi asal Cina ini dengan jumlah pengikut lebih dari 750 ribu dengan jumlah likes mencapai 14 juta. Mulai dari berakting, menari hingga bernyanyi dilakukan Alphonso Davies dalam upaya menghibur teman dan pengikutnya.
Alphonso Davies juga disebut-sebut sebagai sosok yang mempengaruhi Robert Lewandowski untuk meramaikan jagad TikTok. Penyerang asal Polandia ini juga sedang keranjingan TikTok di tengah masa karantina. Lewandowski lebih sering melakukan tarian gemulai yang mungkin saja kita tak pernah membayangkan tubuh besar Lewandowski meliak liuk.
Tak mau ketinggalan, pemain Real Madrid yang juga sempat dipinjamkan ke Bayern Munich, James Rodriguez juga beraksi di TikTok. Nampak gelandang Kolombia tersebut merindukan suasana liburan sehingga ia berlagak seolah sedang berjalan di travelator bandara dengan menggunakan treadmill lengkap dengan membawa koper dan kaca mata hitamnya.
Ada pula aksi winger Chelsea, Christian Pulisic, yang beraksi dengan melakukan juggling dan diunggah TikTok. Naas bagi Pulisic, saat melakukan aksi juggling, kakinya pun tersangkut di bola dan terjatuh. Meski demikian aksi winger AS ini cukup bermanfaat bagi netizen, dalam rupa hiburan.
Aksi menghibur pesepakbola di dunia maya tak lengkap jika tak mengikutsertakan nama James Milner. Alih-alih mengunggah kegiatan work out, Milner justru sibuk merapihkan stok teh di rumahnya. Selain itu, Milner juga merapihkan rumput di halamannya dengan menggunakan gunting kertas.
Berbeda 180 derajat dengan rekan setim Milner, Mohamed Salah justru membagikan kebiasaan barunya di bulan puasa. Meski menjalani puasa di tengah karantina, Salah tetap berlatih untuk menjaga tubuhnya agar tetap prima. Tapi ada yang tak biasa dari latihan yang dilakukan Salah, yaitu waktu latihan. Salah melakukan latihan pukul 02.30 waktu setempat, atau beberapa saat sebelum imsak.
Aksi kocak lainnya ditunjukan oleh Michael Owen. Mantan penyerang Liverpool dan MU ini melakukan juggling tissue, namun di akhir video yang di unggah di akun instagramnya, Owen menendang gulungan tissue ke arah lemari trofinya. Tissue itu mendarat persis di trofi Ballon d’Or milikinya seolah ia ingin menegaskan bahwa dirinya pernah menjadi yang terbaik.
Selain menjadi alat untuk tetap berkomunikasi baik dengan teman ataupun fans, media sosial juga dapat menjadi sumber penghasilan. Tidak adanya kompetisi dan pemotongan gaji membuat para pesepakbola harus tetap mencari pemasukan tambahan untuk tetap bertahan hidup. Oleh karena itu, media sosial merupakan aset bagi pesepakbola.
Sebelum Rayakan Gelar Juara, Mo Salah Akui Ada Perpecahan di Liverpool

Sebelum Rayakan Gelar Juara, Mo Salah Akui Ada Perpecahan di Liverpool – torehan dari Kevin De Bruyne, Raheem Sterling, Phil Foden, dan gol bunuh diri Alex Oxlade-Chamberlain membuat The Reds gagal menambah pundi-pundi poin.
Kekalahan tersebut memang tak berpengaruh bagi skuat asuhan Juergen Klopp karena mereka sudah menyegel gelar juara liga. Liverpool menyisakan sederet catatan minor menyusul kekalahan telak di kandang Manchester City pada pekan ke-32 Liga Inggris 2019-2020.
Bertandang ke Etihad Stadium, Kamis (2/7/2020) atau Jumat dini hari WIB, Liverpool dipaksa menyerah dari Manchester City dengan skor 0-4. Torehan dari Kevin De Bruyne, Raheem Sterling, Phil Foden, dan gol bunuh diri Alex Oxlade-Chamberlain membuat The Reds gagal menambah pundi-pundi poin. Kekalahan tersebut memang tak berpengaruh bagi skuat asuhan Juergen Klopp karena mereka sudah menyegel gelar juara liga kunjungi Agen Judi Bola Online Terpercaya.
Rekor kekalahan terburuk Si Merah saat ditangani Klopp juga terjadi kandang Man City, tepatnya pada 9 September 2017. Kendati demikian, tetap saja Liverpool membuahkan beberapa catatan buruk. Liverpool telah resmi menjadi juara Liga Inggris pada pekan ke-31 saat Chelsea mampu mengalahkan Manchester City.Chelsea berhasil mengalahkan Manchester City dalam laga pekan ke-31 Liga Inggris 2019-2020 di Stadion Stamford Bridge.Dalam laga tersebut, Chelsea menang dengan skor 2-1 atas Manchester City.Dengan hasil tersebut, Liverpool yang berada di puncak klasemen langsung mendapatkan gelar juara tanpa bertanding.
Hal itu dikarenakan selisih poin antara Liverpool dan Manchester City sudah terpaut 23 poin
Para pemain Liverpool pun langsung merayakan gelar tersebut saat selesai menyaksikan pertandingan Chelsea vs Manchester City.
Dalam beberapa video yang beredar di media sosial, para pemain Liverpool nampak gembira usai peluit akhir laga Chelsea vs Manchester City berbunyi. Beberapa pemain The Reds nampak merayakan gelar juara tersebut.
UEFA ingin jendela transfer musim panas Eropa berakhir pada 5 Oktober

UEFA ingin jendela transfer musim panas Eropa berakhir pada 5 Oktober – UEFA ingin semua liga Eropa mengakhiri jendela transfer musim panas mereka pada 5 Oktober. Windows saat ini terbuka pada tanggal yang berbeda di berbagai negara.
Badan pengatur sepak bola Eropa telah meminta asosiasi anggotanya untuk mengadopsi tanggal “selaras”, dengan batas waktu pendaftaran pemain pada 6 Oktober. Komite eksekutif UEFA juga mengumumkan langkah darurat untuk memberikan keleluasaan finansial kepada klub karena pandemi coronavirus.
Ia ingin membantu klub “menetralisir dampak buruk pandemi”. Dalam sebuah pernyataan, UEFA mengatakan langkah-langkah tersebut bertujuan untuk:
Beri klub lebih banyak waktu untuk mengukur dan menghitung hilangnya pendapatan yang tidak terduga Izinkan klub menyesuaikan perhitungan titik impas untuk kekurangan pendapatan yang dilaporkan pada tahun 2020 dan 2021 Pastikan perlakuan yang sama terhadap klub di mana dampak coronavirus dapat diwujudkan dalam periode pelaporan yang berbeda Alamat kekurangan pendapatan. Info lengkap kunjungi daftar agen judi bola resmi
Pertahankan semangat dan tujuan permainan finansial yang adil untuk kelangsungan hidup sepak bola jangka panjang UEFA juga mengumumkan pengangkatan anggota baru untuk badan disipliner “dengan pandangan untuk memungkinkan lebih banyak keragaman dalam komposisi badan-badan ini”.
Mantan pesepakbola West Ham, Northampton, dan Peterborough Bobby Barnes telah ditunjuk sebagai anggota dewan kontrol, etika dan disiplin. UEFA telah membuat perubahan pada peraturan Financial Fair Play-nya sehingga klub tidak dirusak oleh dampak finansial besar-besaran Covid-19.
Diperkirakan klub papan atas di Eropa akan kehilangan minimal 1,7 miliar euro di antara mereka musim ini karena dampak kembar dari memainkan pertandingan di balik pintu tertutup dan rabat untuk penyiar.
Angka itu bisa naik menjadi 4,9 miliar euro jika terjadi sesuatu untuk menghentikan musim, yang dimulai kembali di Inggris pada hari Rabu, beberapa hari setelah kampanye Spanyol dan Italia dilanjutkan – dengan lebih banyak kekalahan yang diperkirakan terjadi musim depan dengan asumsi klub tidak akan dapat bermain untuk stadion penuh pada bulan September.
Itu membuat hampir mustahil bagi klub untuk memenuhi batas UEFA dari kerugian 30 juta euro selama periode tiga tahun.
Perwakilan dari UEFA, Asosiasi Klub Eropa dan Liga Eropa telah bekerja untuk membicarakan solusi yang memberikan keleluasaan kepada klub untuk meliput tanpa memberikan kebebasan untuk menghabiskan jumlah tambahan pada pemain.
UEFA sekarang telah mengkonfirmasi bahwa alih-alih dua periode akuntansi tiga tahun yang berakhir pada 2020 dan 2021, yang pertama akan dikurangi menjadi siklus dua tahun yang berakhir pada 2019, dengan yang lain menjadi empat tahun yang berjalan ke 2021.
Selain itu, periode akuntansi 2020 dan 2021 akan digabung bersama untuk satu pengajuan, di mana klub akan dapat mengurangi kerugian terkait Covid-19 yang jelas di bidang-bidang seperti penerimaan gerbang, sponsor dan iklan serta hak siar.